inal leg kedua Piala AFF akan dimulai beberapa jam lagi. Di final ini, Indonesia yang berstatus tak diunggulkan unggul atas Thailand di leg pertama dengan skor 2 - 1. Namun, bukan berarti posisi Indonesia akan aman. Sebab, Thailand hanya butuh menang 1 - 0 untuk menjadi juara kelima kalinya Piala AFF.

Namun, Thailand juga dihadapkan oleh sebuah mitos yang diciptakan oleh mereka sendiri. Apa saja itu, yuk mari disimak di bawah ini.


Top Skor Sementara Piala AFF Teerasil Dangda

Mitos yang pertama adalah, jika salah satu pemain mereka yaitu, Teerasil Dangda berhasil menjadi top skor Piala AFF, dilihat dari penyelenggaraan sebelumnya Thailand selalu gagal ketika ia menjadi top skor. Pada tahun 2008, Dangda berhasil menjadi topskor dan Thailand dikalahkan oleh Vietnam di final. Lalu pada tahun 2012 oleh Singapura.

Hal tersebut memang benar terjadi. Buktinya, pada saat Piala AFF tahun 2014, Thailand berhasil menjadi juara karena Dangda dilarang ikut Piala AFF oleh klubnya saat itu Almeria. Pada AFF 2016 ini, Dangda juga menjadi top skor sementara. Apakah mitos ini masih terbukti ? Semoga saja masih.

Mitos yang kedua adalah, sejak tahun 2014, tim yang menang pada leg pertama, dipastikan akan menjadi juara. Tren ini dimulai oleh Timnas Singapura yang mengalahkan Timnas Indonesia 3 - 0 di leg pertama. Lalu tren ini diikuti oleh Singapura (2007), Vietnam (2008), Malaysia (2010), Singapura (2012), Thailand (2014). Apakah mitos ini juga bisa menyertai Timnas Indonesia ? Semoga saja masih.

Pahlawan Indonesia akan bertanding malam nanti, terlepas menang atau tidak, kita harus apresiasi janganlah menghujat karena mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan bangsa. Mari dukung terus Timnas Indonesia di saat kalah ataupun menang.